5 Simple Statements About IKN Explained
5 Simple Statements About IKN Explained
Blog Article
Namun, apakah IKN akan menjadi kota idaman seperti yang didamba-dambakan ataukah menjadi megaproyek lainnya yang membuat negara merugi? Hanya waktu yang bisa menjawab.
“Inilah yang kemudian bisa mengakibatkan yang namanya contingency danger atau risiko kontingensi di mana seolah olah ini ditawarkan kepada swasta ataupun ditawarkan kepada BUMN, tapi ketika ada kendala pada proyek maka beban itu sebenarnya akan ditanggung oleh APBN melalui penyertaan modal negara,” ujarnya.
Situasi ini, kata Bhima, membuat para Trader asing cenderung melihat situasi di negara asal mereka dan menghindari infrastruktur sebagai salah satu proyek yang berisiko. Dalam kondisi seperti ini, pengerjaan proyek secara business enterprise-to-small business kecil kemungkinan akan terjadi.
No matter whether IKN will become a thriving new hub or a high priced ghost town will rely on careful organizing, execution, as well as the ongoing motivation of both The federal government and personal sector stakeholders.
Bagaimana rasanya hidup di sekitar pembangunan megaproyek yang akan menjadi warisan Presiden Jokowi ini?
Skandal kuliner non-halal di Solo – 'Kita enggak tahu kalau pakai minyak babi, kita sangat kecewa'
Indonesia’s formidable intend to relocate its funds to IKN signifies a strategic breakthrough Along with the possible to reshape the nation’s economic and environmental landscape. Whilst challenges for example ecological impacts, monetary feasibility, and social concerns exist, the venture’s results could herald a brand new period of well balanced regional expansion and sustainable growth.
Keterangan gambar, Pekerja proyek dan orang-orang yang melintas juga ikut memanfaatkan air IKN di pondok pesantren milik IKN Titin.
Jawaban Jokowi membuat peserta pertemuan berasumsi ke sosok kepala daerah tingkat I berlatar belakang arsitek yang merupakan orang Sunda. Namun saat ditanya lebih jauh, IKN Jokowi hanya tersenyum.
Plan mana yang akan diprioritaskan, dan seberapa besar skala keberlanjutan IKN nanti, Prabowo lah yang akan menjawabnya setelah menjabat nanti.
Ini untuk memberikan keamanan dan keberlanjutan proyek dan memastikan kelanjutannya setelah Joko Widodo tidak lagi di kursi kepresidenan.[28]
Sayangnya, pelibatan masyarakat setempat dalam pembangunan IKN dan selebrasi semacam ini dia nilai masih kurang maksimal.
“Kita harapkan itu akan mendorong investor sebanyak-banyaknya untuk masuk ke investasi di IKN, karena investasi di IKN ini adalah investasi masa depan, bukan sekarang."
Menyusul pelantikan Bambang Susantono sebagai kepala otorita, provinsi di seluruh negeri secara seremonial mengirim sebidang tanah dan air dari situs bersejarah atau budaya yang signifikan di provinsi masing-masing untuk menjadi bagian dari landasan dan sendi ibu kota baru untuk peletakan batu pertama.[31]